Sekilas tentang buku
Awalnya adalah sebuah wahyu. Lantas
diejawantahkan ke dalam bahasa manusia melalui lisan Nabi Muhammad dengan perantara Malaikat Jibri. Kemudian ditafsirkan secara tekstual maupun kontekstual oleh
mereka yang mendapat predikat Imam Mujtahid. Selaras dengan perkembangan
zaman, teks-teks itu mengalami perkembangan pula. la dipaparkan, dijelentrehkan,
-namun tidaksampai padataraf dipaksakan-untuk menjawab kebutuhan umat.
Adalah logis jika Imam Syafi'i mengatakan:"Tidak ada sesuatu apapun yang
didapati oleh manusia, kecuali ia akan menemukan ketentuan-ketentuan hukumnya
dalam Al-Qur'a an' Dari wahyu, teks lantas dijelaskan oleh Nabi. Untuk beberapa
persoalan, ditentukan dengan menggunakan konsensus (baca: ijma) ulama, dan pada
persoalan 'baru datang' yang berkarakter sama, analogi (baca: qiyas) menjadi solusinya.
Jika dikupas satu persatu, sebetulnya semuanya bermuara pada satu sumber, yakni teks
wahyu lllahi, AI-Qur'an
Maka tergambarkanlah kini bagi kita, sebuah mata rantai pengetahuan
"kehendak Allah' tersebut. Yakni dari Allah, kepada Nabi Muhammad, kepada Imam
Mujtahid, kepada pengikut salah satu Imam Mujtahid, hingga akhirnya kepada kita.
Buku yang ada di tangan pembaca ini -diharapkan- dapat menjadi salah satu
mata rantai tersebut. Meskipun mungkin hanya sebagai mata rantai terakhir, setidaknya
dapatlah dijadikan sebagai turats tsarwah fighiyyah (warisan kekayaan figh) untuk
generasi yang akan datang.
Sebagai majmu'ah keputusan bahtsul masa-iel, buku ini dikemas dengan
metode baru, tidak lagi asal menjawab pertanyaan sesuai dengan nashshus su'aal.
Namun disertai uraian latar belakang pertanyaan dan pertimbangan-per
jawabannya. Sehingga, buku ini bukan sekedar rangkuman jawalban atas berbagai
pertanyaanfiahiyah, namun sudah merupakan buku utuh yang sangat pantas dibaca dan
dinikmati.
SAMBUTAN PENGASUH
Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri Jawa Timur
Oleh KH. Ahmad Idris Marzuqi
Pembaca yang dirahmati Allah,
Kami sangat bangga dan bahagia atas terbitnya buku hasil Bahtsul
Ma asa-iel yang disusun oleh siswa Kelas IlI Aliyah Madrasah Hidayatul
adi-ien Lirboyo Kota Kediri periode 2010 M. Semoga buku ini bisa
menjadi jawaban bagi masalah-masalah yang terjadi di masyarakat
berdasarkan sudut pandang islam 'Ala Tharigati Ahli as-Sunnah Wal
Jama'ah.
i telah didiskusikan secara
Jawaban-jawaban dalam buku in
mendalam pada forum Bahtsul Masa-iel. Sehingga, insyaAllah isi buku
ini dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan sumber-sum dari
khazanah islam salaf.
Mudah-mudahan buku ini dapat membawa manfaat dan barakah
bagi Mutakharrijin 2010 M khususnya, dan bagi segenap pembaca serta
umat islam pada umumnya.
Lirboyo, 12 Desember 2009
KH. Ahmad Idris Marzuqi
Pengasuh Pon. Pes. Lirboyo
Kediri
SAMBUTAN ROIS LBM
Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri Jawa Timur
Oleh KH. An'im Falahuddin Mahrus
Berkembang pesatnya pemikiran dan dinamika sosial umat Islam,
mengakibatkan pergeseran sikap dan cara pandang mereka terhadap
ilmu agama. Syari'at Islam dituntut menjadi sebuah ajaran yang
komprehensif disertai kebenaran yang cenderung rasional. Di sisi lain,
kita tidak mungkin menutup mata bahwa modernitas dan globalisasi
budaya adalah realita, dan kehadirannya harus siap diterima sebagai
sebuah tantangan untuk dihadapi.
Kalangan pesantren sudah selayaknya memperhatikan fenomena
seperti ini. Bahtsu al-masa-iel dalam kapasitasnya sebagai sebuah forum
kajian, memiliki peran strategis menjadi kendaraan pengangkut
informasi agama dari pesantren kepada masyarakat. Hukum-hukum
yang sudah terkodifikasikan dari kajian bahtsu al-masa-iel harus
diupayakan tersosialisasi dengan baik. Hal ini penting diwujudkan,
untuk memantapkan eksistensi bahtsu al-masa-iel sebagai salah satu
media dakwah di tengah-tengah umat.
Masyarakat yang mulai silau dengan gegap gempitanya
modernitas, membutuhkan tuntunan ilmnu agama agar mampu
menjalankan kehidupan sosial-keagamaan mereka lebih konsisten dan
seimbang. Menjadi tugas kader-kader bahtsu al-masa-iel untuk
nenyuarakan ilmu agama melalui berbagai media. Dan salah satunya
yang paling efektif adalah melalui media tulisan. Mempublikasikan
hasil-hasil bahtsu al-masa-ie merupakan salah satu upaya mengisi
'Ruang Dakwah ini, disamping Mau'idzoh Hasanah dan cara-cara
lainnya.
Zaman terus berkembang, dan kini eksistensi kitab kuni ng dalam
sorotan. Sebagian kalangan meyakini, setiap permasalahan umat
senantiasa bisa dijawab dengan kitab kuning. Di kutub berbeda,
kslompok llam modemis (iberais) justru "kebablasan" dengan
mengusung "jtihad karbitan. N Mereka beranggapan, hukum adalah
milik akal, setiap orang mampu membuat dan mencetuskan hukum.
Bagi mereka, tidak semua permasalahan di zaman serba mesin ini
mampu dijawab dan direspon oleh kitab yang dikarang pada ratusan
tahun silam. Diperlukan kearifan untuk menjembatani kesenjangan ini.
Salah satu pilihan kita sekar adalah mengupayakan fiqh lebih
dinamis, progresif, dan kontekstual.
Hadirnya buku "Santri Lirboyo Menjawab" hasil garapan Purna
Siswa I Aliyah 2010 ini merupakan wujud nyata kepedulian pesantren
enyikapi fenomena tersebut. Sekaligus menjadi bagian dari ikhtiar
pesantren memperjuangkan figh lebih progresif dan relevan dengan
perkembangan zaman
Menjadi harapan kami, semoga buku ini bermanfaat bagi semua
pihak, dan menjadi sumbangsih pesantren dalam upaya mendidik
masyarakat Islam di Indonesia.
Lirboyo, 17 Maret 2010
KH. An'im Falahuddin Mahrus
Rois 'Am LBMP2L
NB:
- Harga diatas adalah harga pada saat postingan ini diterbitkan, untuk mengetahui daftar harga kitab makna ter update silahkan clik daftar harga di menu web ini,atau bisa langsung menuju postingan DAFTAR HARGA KITAB MAKNA PESANTREN TER UPDATE.
- Untuk daftar harga kitab terbitan Pon Pes Hidayatut Thullab (Makna Petuk) silahkan menuju DAFTAR HARGA KITAB TERBITAN PONDOK PETUK .
- Untuk mengertahui daftar harga buku islami dan terjemahan kitabsilahkan menuju DAFTAR HARGA BUKU ISLAMI TERUPDATE.
- Cara memesan melalui facebook silahkan klik disini atau bisa langsung melalui WA 085815353707
- Harga diatas belum termasuk ongkos kirim
0 komentar:
Posting Komentar